Dibandingkan mempelai wanita, perlengkapan pakaian adat Gorontalo untuk pria cenderung lebih sedikit. Beberapa aksesoris tersebut antara lain:
Tudung makuta adalah hiasan tutup kepala yang berbentuk unik menyerupai bulu unggas, menjulang tinggi ke atas kemudian terkulai ke belakang. Tudung yang juga disebut dengan nama laapia-bantali-sibii ini memiliki nilai filosofi bahwa laki-laki atau sebagai seorang suami, mempelai pria harus memiliki kedudukan yang tinggi selaku pemimpin tapi tetap harus bersikap lemah lembut seperti halnya bulu unggas.
Bako adalah kalung yang sama seperti yang dikenakan mempelai wanita. Kalung inipun memiliki makna filosofi terhadap ikatan kekeluargaan antara keluarga kedua keluarga mempelai.
Pasimeni adalah hiasan baju yang menjadi simbol keluarga harmonis dan damai.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-gorontalo-dan-penjelasannya.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar