Suku Kaili adalah suku mayoritas di Provinsi Sulawesi Tengah yang mendiami Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi-Moutong, Tojo-Una Una, Kabupaten Poso, dan Kota Palu. Karena menjadi suku mayoritas dengan persentase >20%, maka kebudayaan suku Kaili lah yang sering mewakili provinsi ini di kancah nasional, termasuk juga dalam hal pakaian adatnya.
Pakaian adat suku Kaili Sulawesi Tengah bernama Baju Nggembe dan Baju Koje. Baju Nggembe adalah baju adat khusus wanita atau remaja putri yang dikenakan saat pesta atau upacara adat. Baju ini memiliki bentuk yang unik, yakni segi empat dengan kerah bulat dan blus longgar yang panjang sampai ke pinggang.
Penggunaan baju Nggembe dilengkapi dengan beberapa aksesoris di antaranya sampo dada (penutup dada), dali taroe (anting panjang), gemo (kalung beruntai), ponto date (gelang panjang), dan pende (pending). Sebagai bawahan, baju Nggembe dilengkapi dengan sarung tenun donggala yang disebut Buya Sabe Kumbaja. Sarung ini dikepit di pinggang dengan ujung sarung terjuntai di pangkal tangan. Sarung juga dapat diikat dan dilipat ke samping kiri atau kanan pemakainya.
Adapun untuk para bujang atau pria, pakaian adat Sulawesi Tengah dari suku Kaili diberi nama Baju Koje dan Puruka Pajana. Baju koje adalah atasan berupa kemeja dengan kerah tegak, dengan lengan yang panjang. Sementara puruka pajana adalah celana lebar yang dilengkapi dengan sarung di pinggang pemakainya. Para pria juga akan mengenakan destar (penutup kepala) yang disebut siga dan keris yang diselipkan di pinggangnya.
Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-sulawesi-tengah.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar