Rabu, 02 November 2016

Mengenal Kain Aida

Kain Aida adalah kain strimin berlubang kotak-kotak untuk kruistik. Aida adalah merek dagang Zweigart, Jerman. Produk bahan Aida pertama kali diproduksi pada 1908. Kain ini kaku dan memiliki lubang-lubang yang mudah dihitung. Kain ini diproduksi dalam berbagai ukuran lubang agar dapat dipakai untuk tusuk silang memakai benang sulam yang tebalnya berbeda-beda. Aida 10 misalnya, memiliki 10 kotak per inci. Ukuran bahan aida yang umum diproduksi adalah 8, 10, 11, 12, 14, dan 18 kotak per inci. Sedangkan warna yang biasa dipakai adalah putih, krem dan cokelat, namun tersedia juga warna-warni terang biru, merah dan hijau.

Kain aida dijual dalam bentuk lembaran atau gulungan dengan lebar 40-60 inci. Pinggiran bahan Aida cenderung akan berjerumbai, dan sering perlu dijahit tepiannya sebelum dipakai. Kain ini tidak boleh dicuci sebelum pekerjaan selesai. Bila dicuci dengan air dan sabun, kain mengkerut antara 0,25 inci hingga 0,5 inci. Hasil akhir kruistik akan terlihat lebih baik setelah dicuci karena bahan Aida mengerut secara alami di bagian-bagian yang dibordir.
Kain aida biasanya digunakan untuk penutup meja dan kristik hiasan dinding. Kain ini juga digunakan untuk variasi aplikasi pada pakaian. Pemakaian kain aida untuk kerajinan kristik juga sangat banyak diminati. Pola kristik yang beraneka ragam dengan warna-warna menarik, merupakan jenis kerajinan tangan yang cukup mahal harganya. Pemakaian benang yang berkualiatas pun juga akan berpengaruh pada harga jual kerajinan kristik.
Potongan bahan aida yang diberi sulaman kristik, akan tampak sangat cantik saat dikombinasikan pada baju wanita dan baju untuk anak. Dengan penambahan sulam tangan pada bahan ini, juga akan membuat baju yang dibuat lebih terkesan vintage. Akan tetapi karena kain ini sangat rawan karena bentuk fisik kain aida yang berlubang-lubang, maka perawatannya pun perlu lebih ekstra hati-hati.
Semoga bermanfaat ^-^
Sumber artikel disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar