Sumber artikel dari sini
Kain satin mulai berkembang di Eropa pada awal abad ke-20. Teknik penenunan kain satin sangat spesifik. Caranya adalah materi satin harus memiliki paling sedikit empat benang yang dibawa ke permukaan untuk float dalam waktu satu thread dengan berjalan tegak lurus. Benang yang berjalan secara vertikal dan berada di bagian atas disebut untai lusi, sedangkan benang yang berjalan secara horizontal dan berada di bagian bawah disebut untai pakan.
Secara keseluruhan proses ini disebut mengambang, proses ini memungkinkan benang pada kain akan memantulkan cahaya mengkilap. Biasanya satin hanya bagian luar saja yang mengkilap, bagian dalam tidak mengkilap. Namun ada beberapa satin yang didesain mengkilap di kedua sisi dengan menggunakan double-faced satin.
Kain satin ini mirip kain sutera, keduanya bertekstur hampir sama di permukaan kainnya. Namun, kain sutera memiliki tekstur lebih halus dan halus di kedua sisi, sedangkan kain satin hanya halus di satu sisi saja. Meskipun kain satin tidak sama dengan kain sutera, cukup banyak yang menggunakan kain satin ini untuk membuat baju formal maupun non formal.
Semoga bermanfaat ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar