Rabu, 02 November 2016

Menggambar Proporsi Tubuh

Membuat desain baju, diawali dengan menggambar proporsi tubuh, sehingga dengan gambar bentuk proporsi tubuh yang tepat, desain baju yang dihasilkan juga akan tampak lebih indah.
Ada banyak perbedaan dalam menggambar tubuh kondisi normal dan tubuh untuk desain fashion. Pada bagian wajah, dibuat lebih oval, sedangkan bagian leher, lengan dan kaki dibuat lebih panjang dan ramping. Latihan dasar adalah dengan membuat proporsi tubuh dengan panjang kertas yang dipakai untuk menggambar dengan pembagian komposisi seperti gambar diatas. Setelah dibagi dalam beberapa bagian dasar, baru detail gambar tubuh dilengkapi.
Sesudah terbiasa dengan pembagian proporsi tubuh, fashion designer dapat mulai bermain dengan bentuk tubuh berbagai macam posisi dengan tidak meninggalkan pembagian dasar proporsi tubuh.
Setelah menggambar proporsi tubuh dengan berbagai macam posisi, dimulailah menggambar baju yang ingin dirancang. Proses menggambar rancangan baju ini lebih mudah, yaitu dengan menggambar baju pada gambar tubuh yang sudah ada. Pada saat inilah, ide dan kreativitas seorang perancang busana mulai dituangkan.
Dengan adanya gambar rancangan busana yang sesuai dengan proporsi, ada tujuan yang ingin dicapai yaitu ide perancang busana dapat ditangkap oleh klien yang meminta dirancangkan busanananya dan untuk selanjutnya diharapkan ide perancang busana akan lebih mudah dapat ditangkap oleh penjahit untuk diwujudkan dalam baju nyata yang diinginkan oleh perancang busana.
Menggambar proporsi tubuh wanita, berbeda dengan proporsi tubuh pria dan anak-anak. Untuk gambar proporsi tubuh pria, bentuk badan lebih kekar, sedangkan untuk anak-anak juga lebih gemuk dan bagian kepala lebih besar.
Menggambar memang adalah bagian dari bakat, tetapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Tekun berlatih menggambar menjadi penting untuk perancang busana pemula untuk bisa mendapatkan gambar yang bagus. Selamat berlatih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar