Senin, 14 November 2016

Jenis Kain Tenun Berdasarkan Proses Pembuatannya

Sumber artikel dari sini

Berdasarkan proses pembuatannya, kain tenun tradisional dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu :

1Tenun Sederhana
Proses pembuatan kain tenun ini dilakukan dengan menggunakan benang lusi dan pakan yang belum ataupun telah dicelup dengan warna tertentu. Saat ditenun, anyaman yang digunakan biasanya adalah anyaman polos. Kain tenun sederhana ini biasanya menghasilkan kain bercorak lurik atau kotak-kotak. Contoh kain tenun ini ada pada kain tenun dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta.
2. Tenun ikat
Tenun ikat adalah suatu teknik untuk membuat ragam hias pada suatu tenunan dengan cara mengikat benang lusi atau pakan sebelum benang tersebut diwarna dan ditenun. Pada saat kain ditenun, corak akan muncul di permukaan kain. Proses pengikatan dilakukan setelah benang dipasang pada pada suatu alat perentang yang menyerupai bingkai gambar. Perentangan dibuat sama dengan lebar atau panjang kain yang akan dibuat. Bagian yang akan diwarnai terlebih dahulu diberi tanda sesuai corak, kemudian diikat per kelompok benang dan dicelup ke dalam zat pewarna. Setelah itu benang dikeringkan dan ikatan dibuka, maka bagian yang terikat tidak dapat menyerap zat warna karena tertahan oleh ikatan tersebut.
3. Tenun Khusus
Cara-cara menenun lainnya dapat dikelompokkan ke dalam kelompok teknik tenun khusus. Jenis tenun khusus misalnya dengan menggunakan pakan tambahan (teknik sungkit/songket) dan lusi tambahan. Tenun songket merupakan teknik menenun dengan menambahkan bahan lain ke dalam struktur kain.
Semoga bermanfaat ^-^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar