Batik Jawa Hokokai hanya dibuat oleh pengusaha batik Pekalongan sampai akhir tahun 1945. Batik ini digemari sampai tahun 1950 dengan nama Djawa Baru dan selanjutnya batik ini menerapkan pola Jlamprang dan Tirtareja dan parang sebagai isen latar yang dipadu dengan warna sesuai selera orang Indonesia.
Batik Jawa Hokokai diciptakan oleh pengusaha Tionghoa untuk menyesuaikan diri dengan pemerintahan Jepang. Nama Jawa Hokokai diambil dari nama organisasi yang membantu kegiatan Jepang menciptakan kemakmuran di Asia yang dalam berbagai kegiatan bekerjasama dengan orang Jawa.
Salah satu kegiatan pemerintah penjajahan Jepang adalah memesan batik kepada pengusaha batik Pekalongan dan menghadiahkannya kepada orang-orang Indonesia yang banyak berjasa pada Jepang.
Motif Hokokai kemudian di usung kembali oleh Iwan Tirta tahun 1980-an Iwan dengan menginterpretasi ulang motif batik Jawa Hokokai dalam bentuk desain yang baru.
Ia memperbesar motif bunga seperti krisan dan mawar serta menambahkan serbuk emas 22 karat sebagai cara untuk mempermewah penampilan batik tersebut. Iwan juga membuat motif kupu-kupu dalam ukuran besar.
Semoga bermanfaat ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar