Sumber artikel dari sini
Kain Songket Palembang adalah jenis kain tenunan tradisional Minangkabau di Indonesia. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau
Menurut bahasa Palembang songket berasal dari kata disongsong dan di-teket. Kata “teket” dalam bahasa Palembang artinya sulam. Kata tersebut merujuk pada proses penenunan dengan memasukkan benang dan peralatan lainnya ke Lungsin dengan cara disongsong. Pembuatan kain songket pada dasarnya dilakukan dengan cara disongsong dan disulam. Pendapat lain mengatakan Songket Palembang berasal dari kata songko, yaitu kain penutup kepala yang dihias dengan benang emas.
Kata “songket” dianggap berasal dari kata tusuk dan cukit yang diakronimkan menjadi sukit, kemudian berubah menjadi sungki, dan akhirnya menjadi songket. Istilah songket mulai ada sejak awal abad ke-19, sebelumnya masyarakat menyebut songket dengan istilah kain sewet yang terbuat dari benang emas.
Semoga bermanfaat ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar