Serat sintetis hasil regenerasi yang pertama kali dibuat secara komersial adalah serat rayon, juga dikenal sebagai 'sutera buatan', dan dibuat dari selulosa yang dimodifikasi dan pulp kayu, kemudian dikenal sebagai rayon viscose.
Rayon adalah serat buatan yang diproduksi pertama, dibuat menjadi filamen melalui proses pemintalan basah (wet spinning). Serat ini disebut serat selulosa hasil regenerasi dan bahan selulosa yang digunakan untuk memproduksi serat ini adalah pulp kayu, bulu biji kapas, Benih rambut, daun, Rumput dan pulp bambu. Serat rayon diklasifikasikan menjadi tiga jenis: rayon Viscose, rayon asetat dan rayon cuprammonium. Serat ini diregenerasi dan diproduksi dengan melarutkan selulosa secara kimia ke dalam larutan dan melewatkan larutan kental terkonsentrasi ini melalui spinneret.
Rayon Cuprammonium
Rayon cuprammonium terbuat dari bulu biji kapas yang telah melalui proses pemutihan dan pengelantangan atau terbuat dari pulp kayu yang murni dengan kandungan selulosa alfa tinggi. Selulosa dicuci dan kemudian ditekan sampai mengandung sekitar 50 persen air.
Fitur Rayon cuprammonium
Tidak seperti sutera alam ketika diperiksa di bawah mikroskop.
Serat lebih halus daripada jenis rayon lainnya.
Memiliki pegangan lembut.
Karena memiliki wilayah yang lebih amorf pada strukturnya sehingga mengalami degradasi dengan rentang yang lebih besar dari selulosa alami
Semoga bermanfaat ^-^
Tidak seperti sutera alam ketika diperiksa di bawah mikroskop.
Serat lebih halus daripada jenis rayon lainnya.
Memiliki pegangan lembut.
Karena memiliki wilayah yang lebih amorf pada strukturnya sehingga mengalami degradasi dengan rentang yang lebih besar dari selulosa alami
Semoga bermanfaat ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar