Selasa, 15 November 2016

Cara Pembuatan Batik Printing

Sumber artikel dari sini

Pewarnaan

  1. Obat yang sudah dituang siap untuk dipakai
  2. Mori/bakal yang akan diwarnai ditata dengan rpi dan jangan sampai melipat atau bertumpukan
  3. Letakan obat siap pakai ke dalam bak/jeger
  4. Tuang secukupnya untuk ukuran seberapa banyak mori/bakal yang akan diwarnai
  5. Lakukan pewarnaan dengan hati-hati agar warna rata tidak blenteng
  6. Mori/bakal satu-persatu dicelupkan atau diputar dalan jeger
  7. Pewarnaan sebaiknya dilakukan di tempat yang terang agar warna dapat kelihatan rata tidak blenteng
  8. Mewarnai sebaiknya dilkuka berkali-kali agar warna tidak mudah luntur

Penjemuran

  1. Penjemuran batik/mori yang sudah diwarnai
  2. Dijemur di tempat-tempat yang tertutup dan jauh dari sinar matahari
  3. Penjemuran pun bisa dilakukan di tempat yang panas bagi batik/bakal yang sudah jadi

Penyablonan

  1. Mori atau bahan yang sudah diwarnai bisa disablon atau dicap dengan canting
  2. Penyablonan bisa dilakukan dengan memakai canting tembaga, canting kayu ataupun dengan plangkan
  3. Penyablonan menggunakan plangkan memakan waktu lebih sedikit karena penyablonan memakai plangkan sekali jadi karena berbeda obat
  4. Pelorotan (finishing)
Maksudnya dilayar/dilorot yaitu direbus kemudian kain itu direndam satu hari bilamana perlu bersih dan putih, kemudian kain itu ditemplong, yaitu kain tersebut dibasuhi air, ditumpuk yang rapi lalu disetrika gunanya supaya kain tersebut halus.
Semoga bermanfaat ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar